Trenteknologi.com – Vivo, salah satu merek smartphone paling populer di 2016 mengembangkan bisnisnya di Indonesia dengan menjadi mitra dari Erafone, jaringan ritel ponsel terbesar di negeri ini. Dengan kemitraan yang baru dibentuk ini, diharapkan dapat menjadi pijakan yang lebih kuat bagi Vivo dalam menjalankan bisnisnya di Indonesia. Hari ini, kesepakatan kerja sama antara Vivo dan Erafone telah ditandatangani di Kempinski Hotel, Jakarta. Setelah kesepakatan ini, ponsel Vivo secara resmi tersedia di sekitar 90 gerai Erafone di seluruh Indonesia.
Saat mengadakan Press Conference Synergy for Excellence, CEO PT Vivo Mobile Indonesia, James Wei mengungkapkan kebahagiaan dan apresiasi terhadap mitra barunya. “Sebagai ritel ponsel yang terbesar dan telah lama beroperasi di Indonesia, Erafone telah memiliki segudang pengalaman dalam mendistribusikan ponsel premium di seluruh Indonesia.
“Kerja sama ini sangat berarti bagi kami, bukan sekadar untuk mendistribusikan lebih banyak produk bagi Indonesia, tetapi dengan pengalaman panjang Erafone di Indonesia, kami bisa mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai apa yang diinginkan konsumen di Indonesia,” ungkap James Wei.
Sebagai salah satu negara penting dalam strategi marketing Vivo, pertumbuhan pasar smartphone di Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang pesat. Jumlah pengguna ponsel pintar di Indonesia pun diharapkan akan terus tumbuh, seiring pertumbuhan ekonomi dan dikombinasikan peningkatan penetrasi internet di negeri ini, khususnya di kalangan muda.
Di tingkat dunia, mulai tahun ini Vivo sudah diakui sebagai salah satu dari lima merek smartphone paling unggul. Sedangkan di Indonesia, Vivo mengukuhkan diri sebagai merek ponsel yang fresh dan fashionable setelah dua tahun membangun fondasi bisnis dan brand yang kuat. Sejauh ini, Vivo telah berinvestasi dalam manufaktur di dalam negeri, ekspansi jaringan distribusi yang mandiri dan kampanye komunikasi yang cukup agresif bersama brand ambassador, Agnes Monica. Kerja sama antara Vivo dan Erafone akan menandai perkembangan dari proses branding yang dilakukan Vivo di Indonesia.
Vivo mulai mengenal Erafone saat awal peluncuran brand ini di tahun 2014. Setelah negosiasi formal sejak enam bulan lalu, kedua belah pihak akhirnya mencapai kesepakatan dan Erafone pun mulai mendistribusikan produk Vivo di akhir Oktober 2016 ini. Sebagai brand ponsel kelas dunia, di Indonesia Vivo berbagi nilai dan target sasar yang mirip dengan Erafone. Erafone sendiri memiliki pengaruh besar sebagai jaringan ritel ponsel terbesar di Indonesia. Kemitraan dengan Erafone, diyakini mampu mendukung ketersediaan Vivo di pasar Indonesia.
Ditemui di acara yang sama, CEO Erafone Retail, Jeremy Sim mengungkapkan, “Erafone optimis, dengan spesifikasi produk yang berkualitas dan harga yang kompetitif dari Vivo, konsumen akan mempertimbangkan ponsel Vivo untuk dibeli. Saat ini sudah tersedia tiga seri dari Vivo yaitu Vivo Y51, Vivo Y55 dan Vivo V3 di 90 gerai Erafone yang tersebar di 11 kota se-Indonesia.”
Dalam Press Conference Synergy for Excellence ini, Vivo juga memperkenalkan salah satu ponsel terbarunya dari Y series, yaitu Vivo Y55. Vivo Y55 adalah ponsel pintar level menengah dengan tampilan 5.2 inci, Snapdragon 430 CPU, 4G LTE, dioperasikan dengan Android 6.0 (Marshmallow) dengan Funtouch OS 2.6 yang dijual dengan harga bersahabat.
Vivo Y55 ini menawarkan fitur split-screen yang multi-tasking dan eye protection mode khusus untuk menjaga kenyamanan dari pencahayaan layar sehingga dapat mengurangi ketegangan di mata. Dengan kombinasi spesifikasi tinggi, desain mewah dan harga yang terjangkau, Vivo Y55 diyakini memberikan alternatif yang menyenangkan bagi pengguna ponsel di Indonesia.
“Selanjutnya, Vivo Indonesia akan meningkatkan investasi di marketing, menyediakan produk-produk yang lebih kompetitif, layanan yang lebih baik dan mengintensifikasikan promosi kami melalui berbagai saluran promosi, seperti televisi, internet dan iklan. Kami berharap mampu menjadi smartphone brand yang dicintai masyarakat Indonesia,” tutup James Wei.