Trenteknologi.com – Saat ini udara panas sedang melanda di berbagai tempat di dunia. Bahkan di banyak daerah di Indonesia pun, panasnya udara musim kemarau sangat terasa. Meskipun udara panas musim kemarau di Indonesia mungkin tidak seekstrim musim panas di beberapa negara di Eropa dan juga AS, tapi ada baiknya kita mengantisipasi efek udara panas ini pada ponsel kita.
Baterai smartphone bisa menjadi berbahaya jika terkena panas yang berlebihan. Sebenarnya fenomena baterai smartphone menjadi panas tidak hanya dapat terjadi saat udara panas saja. Karena sebab tertentu, misalnya pemakaian yang berlebihan dan kualitas baterai yang telah menurun, baterai smartphone bisa menjadi panas. Akibatnya, jika panasnya berlebihan, smartphone bisa menjadi tidak dapat dinyalakan. Atau pada kondisi panas yang ekstrim, baterai smartphone bisa sampai berasap atau meledak.
Baterai yang panas juga bisa disebabkan karena smartphone telah digunakan untuk main game yang berat dalam waktu yang lama. Baik itu game online yang diunduh atau yang dimainkan di situs W88 link, jika smartphone beroperasi terlalu lama, suhunya akan naik. Berikut ini adalah tips untuk mengatasi smartphone yang menjadi panas dengan segera.
Melepas kabel charger
Secara normal, smartphone dapat menjadi hangat saat sedang mengisi daya baterai. Tapi jika terjadi panas yang tidak wajar saat smartphone sedang dicharge, segera lepas kabel chargernya. Bisa jadi ada masalah dengan charger yang digunakan. Diamkan beberapa saat hingga smartphone menjadi dingin, dan coba untuk dicharge kembali. Jika masalahnya terus berlanjut, konsultasikan dengan service center terdekat.
Matikan fitur yang sedang tidak dipakai
Pada suatu saat mungkin kita memerlukan hampir semua fitur dalam smartphone untuk menyala: Wifi, Bluetooth, GPS, dan beberapa aplikasi yang digunakan secara bersamaan. Tapi tidak mungkin semua fitur ini diperlukan terus-menerus. Setiap fitur yang dinyalakan akan membuat smartphone bekerja lebih keras, dan dapat menyebabkan baterai menjadi panas. Karena itu, saat tidak digunakan, sebaiknya matikan beberapa fitur atau tutup aplikasi pada smartphone Anda.
Tidak menaruh smartphone di bawah sinar matahari langsung
Hal ini perlu diperhatikan terutama saat kita sedang bepergian. Menaruh smartphone di ruang terbuka dengan sinar matahari langsung dapat membuat smartphone menjadi panas. Misalnya saat kita sedang pergi ke pantai atau sedang berenang di kolam renang yang terbuka. Usahakan untuk menaruh smartphone pada tempat yang cukup teduh.
Meninggalkan smartphone di dalam mobil yang diparkir dalam waktu yang lama juga dapat menyebabkan smartphone menjadi panas. Jadi, sebaiknya hindari meninggalkan smartphone di dalam mobil yang diparkir.
Melepas casing smartphone
Saat smartphone menjadi panas, sebaiknya lepas casing luar hingga suhu kembali normal. Melepas casing luar dapat memberikan sirkulasi udara yang lebih baik di sekitar smartphone, sehingga smartphone dapat lebih cepat kembali normal.
Dinginkan dengan AC atau kipas angin
Dinginkan smartphone yang panas dengan membawanya ke tempat yang ber-AC atau mendekatkan smartphone ke kipas angin. Aliran udara bebas dari kipas angin dan suhu dingin dari AC dapat membantu mendinginkan smartphone yang panas. Jika sedang berkendara, dekatkan smartphone yang panas ke AC mobil hingga suhunya turun kembali.
Mematikan smartphone selama beberapa saat
Jika sudah berusaha untuk mendinginkan smartphone namun suhunya tidak juga turun, mungkin smartphone Anda perlu istirahat. Cobalah matikan dulu smartphone selama 15 menit atau lebih, lalu nyalakan kembali.