Trenteknologi.com – Selain menjadi sarana hiburan, wisata sering kali menjadi cara bagi wisatawan untuk mengenal sejarah dan budaya tempat yang dikunjungi. Indonesia memiliki banyak situs bersejarah yang menarik, termasuk hidden gems yang belum banyak diketahui masyarakat luas. Selain museum dan monumen, terdapat berbagai tempat bersejarah yang tersembunyi dan menanti untuk dijelajahi.
Sebagai platform berbagi informasi dan kebahagiaan, TikTok menjadi destinasi utama bagi komunitas kreator untuk membagikan dan menemukan informasi menarik tentang destinasi wisata serta tempat-tempat bersejarah di seluruh Indonesia. Konten-konten di TikTok tidak hanya menyajikan cerita menarik di balik suatu destinasi, tetapi juga mampu mempromosikan pariwisata dan usaha lokal di sekitar tempat yang dikunjungi para kreator.
Salah satu kreator yang berhasil memanfaatkan TikTok untuk menyebarkan kecintaannya terhadap sejarah adalah Maria Sembiring (@maria.oldiest). Maria, seorang traveler sekaligus pecinta sejarah, secara aktif mengunjungi berbagai sudut kota di Indonesia dan membagikan sejarah unik dari tempat-tempat tersebut kepada komunitas TikTok. Melalui konten-kontennya, Maria mengajak lebih banyak orang untuk menjelajahi waktu dan melihat suatu tempat dari perspektif yang berbeda. “Saya menyadari bahwa konten saya ternyata mendorong orang untuk lebih tertarik mengunjungi museum dan tempat-tempat bersejarah, termasuk toko-toko lawas. Banyak pengunjung museum yang mengatakan bahwa mereka datang karena terinspirasi oleh video yang saya buat,” ujar Maria. “Video saya di TikTok telah membantu menghidupkan kembali toko-toko tua yang sepi pengunjung, memberikan kehidupan baru bagi mereka.”
Bagi kamu yang hobi traveling dan suka mengulik cerita menarik di balik tempat-tempat yang kamu kunjungi, Maria memiliki tiga tips mudah untuk mengemas cerita dari tempat-tempat bersejarah menjadi konten menarik, menghibur, dan menginspirasi pengikutmu di TikTok:
1. Soroti Elemen Cerita Menarik untuk Memancing Penonton
Dalam proses kreatifnya, Maria selalu berusaha mencari elemen menarik dalam cerita suatu tempat untuk memancing rasa penasaran penonton. Maria memahami betapa pentingnya bagi audiens untuk mendapatkan informasi yang jelas tentang lokasi bersejarah yang ia kunjungi. Oleh karena itu, ia selalu memastikan bahwa kontennya menarik perhatian dalam delapan detik pertama, misalnya dengan trivia, anekdot menarik, atau elemen kejutan lainnya yang membuat penonton ingin terus mengikuti cerita sampai akhir.
Maria sering kali memulai narasinya dengan kalimat, “Apa cuma gua yang bisa…,” yang memancing rasa penasaran penonton. Sebagai contoh, saat berkunjung ke Lasem, Maria memulai narasinya dengan, “Apa cuma gua yang bisa masuk ke kamar seorang nonik Belanda berusia ratusan tahun?” Narasi ini menambah kesan misterius yang menggiring penonton untuk menyimak video sampai akhir.
“Sejarah mungkin terlihat membosankan bagi sebagian orang, tetapi jika saya menggabungkannya dengan cerita yang modern, hal ini bisa lebih mudah menarik perhatian penonton,” kata Maria. Dia juga sering menyoroti keunikan arsitektur atau estetika tempat yang dikunjungi untuk menarik perhatian penonton secara visual.
2. Sertakan Unsur Humanis yang Relevan dengan Penonton
Selain menonjolkan elemen cerita menarik, Maria juga menambahkan unsur cerita humanis yang relevan dengan audiens TikTok yang menyukai konten autentik. Contohnya, dalam videonya tentang toko roti jadul di Bandung, ‘Kompia Kaw Tuy’, Maria memulai narasi dengan memperkenalkan pembuat roti, yaitu ibu dan anak yang telah menjalankan usaha ini selama empat generasi. Pendekatan ini berhasil menarik perhatian banyak orang, menghasilkan lebih dari 3 juta penayangan dan lebih dari 1.500 interaksi di kolom komentar.
Apresiasi komunitas TikTok terhadap konten autentik mendorong para kreator untuk berbagi cerita tanpa ‘bumbu’ yang berlebihan, sehingga menjaga esensi asli dari pengalaman kreator maupun tempat yang dikunjungi. “TikTok memberi saya kebebasan untuk mengekspresikan diri dengan cara yang paling autentik. Komunitas TikTok sangat menghargai karya-karya orisinal dari para kreator seperti saya. Hal ini pastinya memudahkan saya untuk terus membuat konten-konten unik yang humanis, agar bisa terus menginspirasi masyarakat Indonesia,” ungkap Maria.
3. Manfaatkan Interaksi dengan Komunitas TikTok sebagai Inspirasi
Maria menyadari bahwa interaksi di kolom komentar tidak hanya sebagai bentuk apresiasi dari penonton, tetapi juga bisa menjadi sumber ide dan informasi untuk konten-konten mendatang. Kolom komentar pada video pendek atau selama sesi LIVE sering kali membuka wawasan baru bagi Maria, di mana penonton memberikan rekomendasi tempat-tempat unik yang belum pernah ia kunjungi. Contohnya, Maria mengunjungi Rumah Bosscha Malabar di Pengalengan, Bandung, setelah mendapatkan informasi dari penonton dalam salah satu sesi LIVE.
Setelah mendapatkan rekomendasi, Maria melakukan riset tambahan untuk mengetahui lebih dalam tentang sejarah lokasi tersebut. Riset ini membantu memastikan agar setiap video tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga informatif dan edukatif, sehingga penonton dapat memahami sejarah tempat tersebut dengan lebih mendalam.
Melalui narasi yang menarik, Maria tidak hanya melestarikan sejarah Indonesia, tetapi juga turut mempromosikan pariwisata dan usaha lokal di tempat-tempat yang ia kunjungi. Sebagai contoh, salah satu konten Maria tentang Shin Hua Barbershop di Surabaya berhasil menarik perhatian 22 juta penonton di TikTok, dan popularitas barbershop tersebut meningkat hingga menarik kunjungan walikota Surabaya yang memotong rambut di sana.
Dengan lebih dari 700 ribu pengikut, akun @maria.oldiest kini menjadi sumber informasi dan inspirasi bagi komunitas TikTok untuk mengetahui berbagai sudut kota bersejarah dan menarik di Indonesia. Kisah Maria membuktikan bahwa dengan mengemas informasi sejarah secara kreatif di TikTok, konten tidak hanya mengedukasi, tetapi juga bisa berdampak langsung terhadap masyarakat sekitar.